BONE – Apala Bhabinkamtibmas Polsek Barebbo Polres Bone Bripka Samsu Alam, melaksanakan pendampingan dalam peninjauan lokasi kolam ikan nila yang ada di Desa Lampoko. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Selasa 18/2/25
Peninjauan tersebut bertujuan untuk memastikan keberlanjutan usaha budidaya ikan nila yang dikelola oleh masyarakat setempat, serta memberikan dukungan terkait teknis dan pengelolaan yang dapat meningkatkan hasil produksi. Bripka Samsu Alam, yang dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial dan ekonomi di desa tersebut, juga memberikan penyuluhan kepada petani ikan tentang cara yang tepat dalam menjaga kualitas air kolam, pakan ikan, serta pencegahan terhadap penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan ikan.
“Melalui kegiatan pendampingan ini, kami berharap masyarakat Desa Lampoko dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan yang baik dalam usaha budidaya ikan nila, sehingga dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan di tingkat desa maupun nasional,” ujar Bripka Samsu Alam.
Kegiatan pendampingan ini juga dihadiri oleh beberapa perangkat desa dan masyarakat yang terlibat langsung dalam usaha budidaya ikan. Mereka menyambut baik adanya perhatian dan dukungan dari pihak kepolisian dalam memperkuat ekonomi lokal melalui ketahanan pangan.
Diharapkan, dengan adanya pendampingan ini, produksi ikan nila di Desa Lampoko bisa meningkat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian masyarakat, serta membantu menciptakan ketahanan pangan yang lebih stabil.
Bripka Samsu Alam juga menambahkan, bahwa Polsek Barebbo akan terus mendampingi dan memberikan arahan terkait upaya pengembangan potensi desa dalam bidang pertanian dan perikanan. Hal ini sejalan dengan komitmen Polri untuk turut serta dalam mendukung program pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dengan inisiatif ini, Desa Lampoko diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang lebih baik.
Laporan : K**
